Profil

Sabtu, 31 Maret 2012

Belajar dari Kecoa

Anda tahu kecoa bukan…?
Kecoa adalah sejenis serangga, mereka merupakan jenis hama  penghuni rumah. Kecoa suka dengan tempat yang kotor dan lembab. Mungkin kita jijik saat melihat kecoa. Namun kali ini saya akan mengajak anda untuk belajar dari hewan yang satu ini. Karena tidak ada sesuatu pun yang sia-sia di dunia ini.
Pernahkah anda perhatikan, kecoa itu adalah hewan yang memiliki karakter pantang menyerah. Saat kita membantingnya ia tetap bangkit dan berlari jauh menghindar. Tapi selang beberapa saat ia kembali lagi, ia tidak akan menyerah begitu saja sebelum tujuannya tercapai.
Menurut Rully Charitas I. P., dalam bukunya “Menjadi Dahsyat Dengan Menyontek” sikap atau karakter Pantang menyerah adalah kebiasaan untuk selalu mencari dan menyiapkan alternatif guna keluar dari suatu permasalahan, yang sama artinya dengan mencari prospek untuk selalu maju. Intinya: JANGAN MATI DI SATU TITIK.
Dalam hidup ini, seringkali kita menperoleh kegagalan demi kegagalan; dalam kehidupan keluarga ataupun dalam berbisnis, sehingga banyak orang yang tidak mampu bangkit lagi ketika merasakan kegagalan demi kegagalan. Padahal ia sudah dekat dengan keberhasilan jika ia memiliki sikap pantang menyerah.
Kita tidak bisa membayangkan bagaimana jika Thomas A. Edison menyerah setelah melakukan percobaan yang ke 9.999, tentu kita tidak akan pernah merasakan terangnya dunia dengan penemuannya tersebut. Sebagaimana kita ketahui Edison menemukan bola lampu listrinya setelah melakukan 10.000 kali percobaan !. Kenapa Edison bisa bertahan dalam ribuan kegagalan yang ia temui ? kuncinya Cuma satu, ia memiliki sikap atau karakter pantang menyerah. Karena sikap Pantang menyerah menyiratkan semangat yang tidak mengenal putus asa.
Semoga bermanfaat…!

Salam,
Syamsul Rijal

Jumat, 30 Maret 2012

Akhirnya....

Akhirnya, melalui keputusan yang dibacakan oleh pemerintah dalam hal ini menteri keuangan RI, menyatakan bahwa BBM bersubsidi tidak jadi dinaikkan. Namun diiringi dengan sebuah catatan yaitu bilamana fluktuasi harga minyak dunia mencapai angka 15 % dalam jangka waktu 6 bulan.
Keputusan tersebut dicapai setelah terjadi sidang paripurna yang cukup alot dan penuh dengan hujan interupsi. Sidang ini  juga diwarnai dengan adanya aksi walkout dari fraksi Hanura dan PDI perjuangan.
Sebenarnya ada dua opsi yang yang dirumuskan. Opsi pertama adalah menolak kenaikan BBM tanpa syarat. Opsi kedua adalah "juga menolak kenaikan BBM", tapi dengan syarat yang disebutkan di awal tadi. opsi pertama dipilih oleh F-PKS, F-PDI Perjuangan, F-Hanura, dan F-Gerindra. sedangkan opsi kedua dipilih oleh F-Demokrat, F-Pan, F-PKB, F-PPP, dan F-Golkar.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah rakyat puas dengan keputusan dari pemerintah ini...???
Yakni dengan tidak menaikkan BBM "hanya" untuk sementara waktu.
Apakah ini merupakan akhir yang indah dari kisah BBM ini....???
Yah... Silahkan Anda menilai sendiri.

Kamis, 29 Maret 2012

Inilah 7 Tips Bagaimana Membuat Orang Merasa Penting


Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Namun dalam berinteraksi dengan sesama, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan agar suatu hubungan bisa langgeng, berkualitas dan harmonis.
Diantara hal tersebut adalah membuat orang merasa penting, dihargai dan diakui keberadaanya. Sebab salah satu sifat dan karakter manusia adalah kebutuhan untuk dihargai dan diakui eksistensinya. Bahkan hal tersebut melebihi kebutuhan seseorang terhadap makan dan minum.
Untuk itu di sini saya akan menyampaikan bahwa ada 7 tips bagaimana membuat orang merasa penting. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Les Giblin dalam bukunya “ Skiil With People” pada halaman 13-14. Ketujuh tips itu adalah:
Pertama, Dengarkan mereka. Mengabaikan, acuh tak acuh dan menolak untuk mendengarkan mereka jelas membuat mereka merasa tidak penting, tidak dihargai dan merasa bukan siapa-siapa. Nah bagaimana cara menjadi pendengar yang baik ?. Di dalam buku ini pula (halaman 22-23) Les Giblin menjelaskan setidaknya ada 5 cara yaitu:
  1. Menatap orang yang sedang berbicara.
  2.  Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh perhatian.
  3. Ajukan pertanyaan. Ini membuat si pembicara tahu bahwa Anda sedang mendengarkannya.
  4. Ikuti topik si pembicara dan jangan memotong atau menyela. Sebab sikap seperti itu merupakan sikap tak terpuji dan membuat orang tidak menyukai Anda.
  5. Gunakan kata-kata si pembicara “Anda” atau “milik Anda”.
Kedua, Pujilah dan hargailah mereka, bila mereka berhak mendapatkannya.
Ketiga, Gunakan nama dan foto mereka sesering mungkin. Panggillah mereka dengan namanya –tanpa dikurangi atau pun ditambah-tambah-. Niscaya mereka akan respek kepada Anda.
Keempat, Berhentilah sejenak sebelum menjawab mereka. Ini memberi kesan bahwa Anda telah merenungi apa yang mereka katakan dan bahwa Ada manfaatnya untuk merenungkan.
Kelima, Gunakan kata-kata mereka “Anda” dan “milik Anda”. Bukan “saya” atau “milikku” .
Sambutlah orang yang menunggu untuk bertemu Anda adalah tips keenam. Jika mereka harus menunggu, buatlah mereka tahu bahwa Anda tahu mereka sedang menunggu. Ini bererti sungguh-sungguh memperlakukan mereka sebagai seseorang.
Dan terakhir yang ketujuh, Perhatikanlah setiap orang di dalam sebuah kelompok. Bukan hanya pemimpin atau pembicara.
Inilah ketujuh tips bagaimana cara membuat orang merasa penting. Semoga bermanfaat…!
Penting !
Oh iya buku kecil yang ditulis oleh Les Giblin ini sangat cocok buat Anda yang menginginkan kesuksesan karier yang lebih besar, kehidupan keluarga yang lebih bahagia dan kehidupan sosial yang lebih baik. Karena buku ini berisikan tips-tips ringkas yang mudah di aplikasikan dalam kehidupan ini.


Salam,
Syamsul Rijal.

Selasa, 27 Maret 2012

Pelajaran Dari Sebuah Film.

Pelajaran atau hikmah itu ada dimana saja jika kita ingin memikirkan dan merenunginya. Bisa dengan membaca buku, mendengarkan kaset rekaman, atau dengan menyaksikan acara-acara di televisi.
Kemarin siang saya sempat menyaksikan sebuah Film Televisi (FTV) yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta (RCTI).
Film tersebut mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang merantau ke Kota. Dengan harapan dirantauan nanti ia bisa memperoleh pekerjaan yang layak, sehingga mampu mengangkat Perekonomian keluarganya di kampung. Juga untuk membantu pengobatan ibunya yang sedang sakit.
Singkat cerita ia pun mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. yaitu sebagai sekretaris di sebuah perusahaan. Dan pada akhirnya kehidupannya pun berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Ada banyak pelajaran yang bisa saya petik dari film tersebut. Diantaranya adalah:
Pertama, kemauan yang keras, pantang menyerah, pekerja keras, tekun dan sabar; adalah sederet sifat yang dimiliki oleh wanita tersebut. Inilah memang sifat-sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh orang yang ingin meraih kesuksesan dan kebahagiaan seperti yang saya baca dan simpulkan dari kisah-kisah orang yang sukses.
Kedua, Kekuatan cinta dan kasih sayang yang tulus. Yakni keduanya mampu mengubah orang yang berkarakter keras dan kasar menjadi lembut dan penyayang.
Ketiga, Indahnya sikap saling maaf dan memaafkan. Sifat pemaaf memang sangat mulia, sebab ia merupakan tanda-tanda orang yang bertaqwa, sebagaimana tersirat dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 133-134. Lagipula tidak ada gunanya untuk memelihara dendam. Bukannya membuat kita bahagia namun malah sebaliknya membuat kita tertekan, gelisah dan tidak bahagia. Oleh karenanya buanglah jauh-jauh dendam yang masih tersimpan dalam hati kita, jika kita benar-benar ingin merasakan indahnya hidup ini.
Keempat, Seorang anak hendaknya berbakti kepada orang tuanya, menghormatinya, menghargainya dan tidak menyakitinya dengan kata-kata kasar. Di dalam al-Quran surat Al-Israa' ayat 23-24, kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua disandingkan dengan kewajiban untuk mentaati Allah swt. Ini menunjukkan pentingnya persoalan ini. Bahkan dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi saw, bahwasanya orang yang paling celaka adalah seseorang yang masih memiliki kedua orang tua yang masih hidup, namun ia tidak masuk surga karenanya.
Kelima, Kepada para orang tua; ketahuilah, bahwasanya seorang anak itu lebih membutuhkan kasih sayang, cinta dan perhatian orang tuanya melebihi kebutuhan mereka terhadap materi. Apabila orang tua hanya memperhatikan dan memenuhi kebutuhan materi dari sang anak - dikarenakan oleh kesibukannya di luar rumah -, maka yang akan tumbuh hanyalah anak-anak manja, yang tidak bisa menghargai sesuatu dan kosong jiwanya. Akibatnya, banyak anak-anak yang melakukan hal-hal yang berbahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain, seperti mengkomsumsi narkoba dan minuman keras. 
Terakhir, keenam adalah berpikir kritis. artinya bahwa kita tidak serta merta menerima satu opini atau pendapat tanpa mau berpikir kritis; siapa yang mengatakannya, apa dasarnya sehingga ia bisa menyimpulkan hal tersebut. Dan janganlan segan untuk memberikan keritikan - yang membangun tentunya -, jika memang ada yang salah atau kurang tepat. meskipun dia adalah orang yang kita hormati dan terpandang di tengah masyarakat.
Inilah beberapa pelajaran yang bisa saya petik dari cerita di film tersebut. Semoga bermanfaat dalam upaya kita untuk meraih kehidupan yang lebih bermakna...

Salam,
Syamsul Rijal

Senin, 26 Maret 2012

Renungan Hari Ini.

Masa depan adalah apa yang Anda lakukan hari ini.
Rencanakan sendiri masa depan Anda. Sebab kalau tidak, maka Anda selamanya akan berada di bawah rencana dan bayang-bayang orang lain.

Minggu, 25 Maret 2012

Nasehat Untuk Kita Renungkan...

Buya Hamka -semoga Allah merahmatinya- pernah berkata:
" Mengapa engkau tidak tatap langit yang biru dengan awan seputih kapas yang indah, atau engkau tatap bukit yang hijau dengan lereng yang indah......?. Gemercik air yang mengalir indah, atau engkau bangun pada malam hari, engkau tatap langit dengan taburan bintang dan bulan yang tidak pernah bosan orang menatapnya. atau, engkau bangun dengan suara jangkrik dan katak bersahutan indah. Lalu kenapa hati yang satu-satunya ini harus kita isi dengan kejelekan. padahal, jelek itu tidak pernah bersatu dengan keindahan. kalau alam ini indah dan hati kita mencintai keindahan, niscaya akan terpancar pribadi yang indah ".
Sungguh indah kata-kata beliau; menggugah kesadaran untuk senantiasa menjaga hati ini dari segala macam bentuk kejelekan dan prasangka. 
Semoga kebaikan dan keindahan selalu menghiasi hati dan kepribadian kita semua.
Dan semoga kita bisa meneladani kehidupan dan perjuangan dakwah beliau... amiiin.