Profil

Sabtu, 07 April 2012

Bersyukur = Bahagia dan Sukses


Jakarta. Alhamdulillah, hari ini saya sangat beryukur kepada Yang Maha Agung Allah swt. Sebab sampai saat ini saya masih dikarunia kesehatan dan kesempatan (umur/waktu), semoga dengan kedua karunia tersebut, saya bisa berbuat dan berkarya untuk menjadikan hidup ini lebih bermakna serta bermanfaat bagi sesama. Amiin.
Kesehatan dan kesempatan (waktu) adalah merupakan nikmat dan karunia Allah swt yang patut untuk kita syukuri. Syukur dalam artian yang sebenar-benarnya yaitu kita benar-benar memanfaatkan karunia tersebut untuk beribadah, berbuat baik dan menolong sesama yang memang membutuhkan bantuan kita. Tapi banyak manusia yang lalai dan lupa untuk menyukuri kedua nikmat di atas, sehingga mereka tidak mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.
Terus, apa faedah yang kita dapatkan jika kita menjadi manusia yang pandai bersyukur ?. Dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah swt berfirman yang artinya “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan nikmat-KU. Namun jika kamu kufur, niscaya azab-Ku sangatlah pedih”. Bersyukur dalam ayat di atas maksudnya adalah dengan mentaati perintah Sang Pemberi rezeki Allah swt dan menjauhi larangannya. Jika kita melakukakannya, maka Allah swt akan menambahkan nikmatnya. Adapun tambahan yang dimaksud dalam ayat ini adalah; pertama, nikmat itu sendiri yang akan ditambah. Kedua, berkahnya. Sesuatu yang kita syukuri itu akan diberkahi oleh Allah swt. Keberkahan disini sangatlah penting karena faktor inilah yang akan mendatangkan kebahagiaan yang hakiki, ketenangan jiwa dan kesuksesan dalam segala hal. Ketiga, di akhirat nanti akan menjadi penghuni surga yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan yang tidak ada akhirnya.
Akan tetapi, sebaliknya kalau kita kufur yaitu dengan tidak mesyukuri nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya, atau dengan tidak mengakui bahwa Allahlah yang telah memberikan nikmat kepadanya, dan mengatakan bahwa semua itu hanyalah merupakan semata-mata hasil dari usaha keras, pengetahuan dan keringatnya sendiri. ataupun dengan menyalahgunakan karunia tersebut untuk maksiat, dosa, merusak, mendzolimi sesamanya dan menyombongkan diri di hadapan manusia. Maka tunggulah azab (hukuman) Allah sangatlah pedih.
Adapun hukuman yang akan diberikan oleh Allah bagi orang yang kufur nikmat itu berupa: pertama mencabut nikmat darinya, kalau dia kaya misalnya maka ia akan jatuh miskin. kedua tidak ada keberkahan padanya, sehingga hidupnya menjadi tidak tenang, tidak bahagia, gelisah, stress meski ia hidup di tengah limpahan harta dan popularitas sekalipun. Dan diakhirat nanti akan dimasukkan ke dalam neraka. Kita semua berlindung dari padanya.
Semoga kita semua termasuk manusia-manusia yang pandai beryukur atas karunia yang Allah swt telah berikan kepada kita. Sehingga kita pun bisa memperoleh tambahan karunia (nikmat), keberkahan dan tentunya menjadi penghuni surga di akhirat kelak. Amiin ya Robbal ‘Alamiin.
Bersyukurlah dan berbahagialah…!
Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar: