Profil

Jumat, 11 Mei 2012

Katanya Ingin Menjadi Penulis, Tapi Kok Malas…?

Iya nih, akhir-akhir ini saya menjadi ngak mud menulis. Padahal saya sudah jauh-jauh hari berkomitmen untuk menulis tiap hari. Diantara faktor yang membuat penulis pemula (seperti saya ini...hehehe) menjadi malas menulis adalah Lemahya Motivasi. Apalagi kalau sedang berada ditengah kesibukan aktivitas kuliah, kerja di kantor, ngurus anak, bisnis, dll. Kalau Anda ingin mengetahui solusi dari motivasi yang lemah, Anda bisa baca artikel saya ini Dikala Malas (Menulis) Datang Menyapa...

Faktor lain adalah Malas Membaca Buku. Padahal membaca buku dapat menambah pengetahuan dan tentunya memperkaya ide dan kita pun bisa belajar menulis yang baik dari apa yang kita baca. Omjay pernah mengatakan: "Dengan banyak membaca, saya menjadi gemuk menulis".
Di dalam dunia kepenulisan, ada dua hal yang mesti ditekuni oleh seorang yang ingin menjadi penulis. Keduanya adalah Rajin Berlatih dan Rajin Membaca Buku. Ketahuilah! bahwa tidak ada seorang penulis hebat yang pernah ada di dunia ini, kecuali mereka rajin berlatih dan membaca buku.
Mengenai rajin berlatih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
pertama, komitmenlah untuk menulis tiap hari. Yah ngak usah banyak-banyak, cukup satu tulisan saja dahulu. Kan sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ngak percaya...?! coba deh hitung, dalam satu bulan ada 30 hari. Nah jika kita dapat menulis satu tulisan tiap hari maka akan ada 30 tulisan. Kalau dalam setahun...? anda hitung sendiri deh...hehehe. Untuk lebih detailnya, silahkan baca buku karangan Wijaya Kusumah (Omjay) Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.
Kedua, kalau perlu berilah hadiah bila telah menyelesaikan satu tulisan sebagai penyemangat supaya makin rajin menulis.
Ketiga, dari mana memulainya...?. Hmnn... pertanyaan inilah yang sering dilontarkan oleh seorang yang ingin menjadi penulis. Saran saya adalah mulailah dari menulis diary (catatan harian), hobi dan dari yang kita kuasai. Karena kita tidak akan menemukan kesulitan yang berarti, saat kita menuliskan sesuatu yang kita senangi.
Keempat, ketika mulai menulis, aktifkanlah otak kanan Anda dan nonaktifkan otak kiri!. Artinya, tuliskanlah semua yang ada dipikiran Anda tanpa memperhatikan terlebih dahulu tata bahasa (sesuai EYD) dan teori kepenulisan, yang bisa  menghambat Anda dalam menulis. Nanti kalau tulisannya sudah selesai, maka otak kiri baru diaktifkan untuk mengedit tulisan.
Alhamdulillah lega juga, apa yang ada di pikiran ini sudah termuntahkan juga dan menjelma menjadi sebuah tulisan sederhana yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan.
Saya sungguh sangat senang dan berterima kasih pada sahabat semua, kalau ada masukan ataupun kritik mengenai tulisan di atas.
Semoga bermanfaat...
salam
Syamsul Rijal

Tidak ada komentar: