Akhirnya, melalui keputusan yang dibacakan oleh pemerintah dalam hal
ini menteri keuangan RI, menyatakan bahwa BBM bersubsidi tidak jadi
dinaikkan. Namun diiringi dengan sebuah catatan yaitu bilamana fluktuasi
harga minyak dunia mencapai angka 15 % dalam jangka waktu 6 bulan.
Keputusan
tersebut dicapai setelah terjadi sidang paripurna yang cukup alot dan
penuh dengan hujan interupsi. Sidang ini juga diwarnai dengan adanya
aksi walkout dari fraksi Hanura dan PDI perjuangan.
Sebenarnya ada
dua opsi yang yang dirumuskan. Opsi pertama adalah menolak kenaikan BBM
tanpa syarat. Opsi kedua adalah "juga menolak kenaikan BBM", tapi
dengan syarat yang disebutkan di awal tadi. opsi pertama dipilih oleh
F-PKS, F-PDI Perjuangan, F-Hanura, dan F-Gerindra. sedangkan opsi kedua dipilih oleh F-Demokrat, F-Pan, F-PKB, F-PPP, dan F-Golkar.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah rakyat puas dengan keputusan dari pemerintah ini...???
Yakni dengan tidak menaikkan BBM "hanya" untuk sementara waktu.
Apakah ini merupakan akhir yang indah dari kisah BBM ini....???
Yah... Silahkan Anda menilai sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar