Jakarta. Alhamdulillah, hari ini saya sangat beryukur kepada
Yang Maha Agung Allah swt. Sebab sampai saat ini saya masih dikarunia kesehatan
dan kesempatan (umur/waktu), semoga dengan kedua karunia tersebut, saya bisa
berbuat dan berkarya untuk menjadikan hidup ini lebih bermakna serta bermanfaat
bagi sesama. Amiin.
Kesehatan dan kesempatan (waktu) adalah merupakan
nikmat dan karunia Allah swt yang patut untuk kita syukuri. Syukur dalam artian
yang sebenar-benarnya yaitu kita benar-benar memanfaatkan karunia tersebut
untuk beribadah, berbuat baik dan menolong sesama yang memang membutuhkan
bantuan kita. Tapi banyak manusia yang lalai dan lupa untuk menyukuri kedua
nikmat di atas, sehingga mereka tidak mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.
Terus, apa faedah yang kita dapatkan jika kita menjadi
manusia yang pandai bersyukur ?. Dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah swt
berfirman yang artinya “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan
nikmat-KU. Namun jika kamu kufur, niscaya azab-Ku sangatlah pedih”. Bersyukur
dalam ayat di atas maksudnya adalah dengan mentaati perintah Sang Pemberi
rezeki Allah swt dan menjauhi larangannya. Jika kita melakukakannya, maka Allah
swt akan menambahkan nikmatnya. Adapun tambahan yang dimaksud dalam ayat
ini adalah; pertama, nikmat itu sendiri yang akan ditambah. Kedua,
berkahnya. Sesuatu yang kita syukuri itu akan diberkahi oleh Allah swt. Keberkahan
disini sangatlah penting karena faktor inilah yang akan mendatangkan
kebahagiaan yang hakiki, ketenangan jiwa dan kesuksesan dalam segala hal. Ketiga,
di akhirat nanti akan menjadi penghuni surga yang penuh dengan kenikmatan dan
kesenangan yang tidak ada akhirnya.
Akan tetapi, sebaliknya kalau kita kufur yaitu dengan
tidak mesyukuri nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya, atau dengan tidak
mengakui bahwa Allahlah yang telah memberikan nikmat kepadanya, dan mengatakan
bahwa semua itu hanyalah merupakan semata-mata hasil dari usaha keras,
pengetahuan dan keringatnya sendiri. ataupun dengan menyalahgunakan karunia
tersebut untuk maksiat, dosa, merusak, mendzolimi sesamanya dan menyombongkan
diri di hadapan manusia. Maka tunggulah azab (hukuman) Allah sangatlah pedih.
Adapun hukuman yang akan diberikan oleh Allah bagi orang
yang kufur nikmat itu berupa: pertama mencabut nikmat darinya, kalau dia
kaya misalnya maka ia akan jatuh miskin. kedua tidak ada keberkahan
padanya, sehingga hidupnya menjadi tidak tenang, tidak bahagia, gelisah, stress
meski ia hidup di tengah limpahan harta dan popularitas sekalipun. Dan diakhirat
nanti akan dimasukkan ke dalam neraka. Kita semua berlindung dari padanya.
Semoga kita semua termasuk manusia-manusia yang pandai
beryukur atas karunia yang Allah swt telah berikan kepada kita. Sehingga kita
pun bisa memperoleh tambahan karunia (nikmat), keberkahan dan tentunya menjadi
penghuni surga di akhirat kelak. Amiin ya Robbal ‘Alamiin.
Bersyukurlah dan berbahagialah…!
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar