Iya nih, akhir-akhir ini saya menjadi ngak mud menulis. Padahal saya
sudah jauh-jauh hari berkomitmen untuk menulis tiap hari. Diantara
faktor yang membuat penulis pemula (seperti saya ini...hehehe) menjadi
malas menulis adalah Lemahya Motivasi. Apalagi kalau
sedang berada ditengah kesibukan aktivitas kuliah, kerja di kantor,
ngurus anak, bisnis, dll. Kalau Anda ingin mengetahui solusi dari
motivasi yang lemah, Anda bisa baca artikel saya ini Dikala Malas (Menulis) Datang Menyapa...
Faktor lain adalah Malas Membaca Buku.
Padahal membaca buku dapat menambah pengetahuan dan tentunya memperkaya
ide dan kita pun bisa belajar menulis yang baik dari apa yang kita
baca. Omjay pernah mengatakan: "Dengan banyak membaca, saya menjadi gemuk menulis".
Di dalam dunia kepenulisan, ada dua hal yang mesti ditekuni oleh seorang yang ingin menjadi penulis. Keduanya adalah Rajin Berlatih dan Rajin Membaca Buku.
Ketahuilah! bahwa tidak ada seorang penulis hebat yang pernah ada di
dunia ini, kecuali mereka rajin berlatih dan membaca buku.
Mengenai rajin berlatih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
pertama, komitmenlah untuk menulis tiap hari.
Yah ngak usah banyak-banyak, cukup satu tulisan saja dahulu. Kan
sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ngak percaya...?! coba deh
hitung, dalam satu bulan ada 30 hari. Nah jika kita dapat menulis satu
tulisan tiap hari maka akan ada 30 tulisan. Kalau dalam setahun...? anda
hitung sendiri deh...hehehe. Untuk lebih detailnya, silahkan baca buku karangan Wijaya Kusumah (Omjay) Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.
Kedua, kalau perlu berilah hadiah bila telah menyelesaikan satu tulisan sebagai penyemangat supaya makin rajin menulis.
Ketiga,
dari mana memulainya...?. Hmnn... pertanyaan inilah yang sering
dilontarkan oleh seorang yang ingin menjadi penulis. Saran saya adalah mulailah dari menulis diary (catatan harian), hobi dan dari yang kita kuasai. Karena kita tidak akan menemukan kesulitan yang berarti, saat kita menuliskan sesuatu yang kita senangi.
Keempat, ketika mulai menulis, aktifkanlah otak kanan Anda dan nonaktifkan otak kiri!.
Artinya, tuliskanlah semua yang ada dipikiran Anda tanpa memperhatikan
terlebih dahulu tata bahasa (sesuai EYD) dan teori kepenulisan, yang
bisa menghambat Anda dalam menulis. Nanti kalau tulisannya sudah selesai, maka otak kiri baru diaktifkan untuk mengedit tulisan.
Alhamdulillah
lega juga, apa yang ada di pikiran ini sudah termuntahkan juga dan
menjelma menjadi sebuah tulisan sederhana yang tentunya masih jauh dari
kesempurnaan.
Saya sungguh sangat senang dan berterima kasih pada sahabat semua, kalau ada masukan ataupun kritik mengenai tulisan di atas.
Semoga bermanfaat...
salam
Syamsul Rijal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar